Tugas Terstruktur 3 & 4

A 07 Wildan Fazri 41122010087

 Eksplorasi Teks Akademik: Kajian Nilai, Bahasa, dan Penalaran


PENDAHULUAN


Latar belakang

Dalam ranah pendidikan tinggi, kemampuan untuk memahami serta menelaah teks ilmiah merupakan kompetensi mendasar yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa dan peneliti. Teks akademik berperan tidak hanya sebagai media penyampaian hasil penelitian, tetapi juga sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan serta sarana pembentukan pola pikir yang kritis, logis, dan sistematis. Melalui tulisan ilmiah, seorang penulis mengungkapkan ide, gagasan, maupun temuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik dari segi metode maupun etika penelitian. Oleh karena itu, membaca teks akademik secara kritis menjadi langkah penting untuk menilai mutu keilmuan, ketepatan penggunaan bahasa, dan kebermaknaan nilai-nilai kebangsaan yang tersirat di dalamnya.

Bahasa memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan ilmiah. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional dan ilmiah, tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai lambang identitas serta pemersatu bangsa. Dalam dunia perguruan tinggi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menunjukkan sikap ilmiah, etika akademik, serta tanggung jawab intelektual penulisnya. Selain itu, kemampuan menguasai bahasa daerah maupun istilah teknis dalam bidang keilmuan tertentu, seperti teknik sipil, turut memperkaya khazanah kebahasaan akademik di Indonesia.

Di sisi lain, dinamika perkembangan pendidikan dan penelitian menuntut mahasiswa untuk mampu membaca serta menulis teks ilmiah lintas disiplin ilmu. Analisis terhadap karya akademik tidak hanya terbatas pada isi atau hasil penelitian, tetapi juga mencakup struktur penyajian, ketepatan berbahasa, dan nilai-nilai yang melandasi teks tersebut. Dengan demikian, kegiatan membaca secara kritis terhadap teks ilmiah dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa digunakan sebagai sarana penyampaian ilmu pengetahuan sekaligus sebagai medium penanaman nilai kebangsaan dan etika akademik.

Berdasarkan uraian tersebut, dilakukan kegiatan eksplorasi dan analisis terhadap tiga jurnal ilmiah yang berasal dari disiplin berbeda, namun tetap berada dalam ranah pendidikan dan teknik sipil. Adapun ketiga jurnal yang dikaji tersebut meliputi:

  1. “Analisis Gaya Bahasa Akademik dan Identitas Kebangsaan dalam Laporan Proyek Mahasiswa Teknik Sipil di Universitas X” karya Dewi Indah, Rizal Firdaus, Nurul Aisyah
  2. “Pengaruh Pemakaian Istilah Teknik Lokal dalam Bahasa Indonesia terhadap Pemahaman Konsep Struktur Beton Mahasiswa Teknik Sipil” karya Siti Rahma, Andi Wijaya & Budi Setiawan
  3. "Efektivitas Pemanfaatan Waktu Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unima." karya Titof Tulaka

Ketiga jurnal tersebut dipilih karena masing-masing menggambarkan tiga unsur utama dalam karya ilmiah, yakni aspek bahasa, keilmuan, dan nilai kebangsaan. Melalui analisis ini, diharapkan diperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai kualitas penggunaan bahasa akademik, ketajaman metode ilmiah, serta keterkaitan nilai-nilai nasional yang tercermin dalam penelitian di bidang teknik dan pendidikan.


Tujuan Analisis

Analisis ini bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi penerapan aspek kebahasaan, keilmuan, dan nilai kebangsaan dalam tiga teks akademik yang dikaji.

  2. Menganalisis kualitas penggunaan bahasa akademik dalam penyusunan karya ilmiah di bidang teknik dan pendidikan.

  3. Menilai ketepatan penerapan metode ilmiah dan kekuatan argumentasi yang digunakan dalam setiap jurnal.

  4. Menelaah keterkaitan nilai-nilai kebangsaan, seperti nasionalisme, etika akademik, dan kearifan lokal, yang tercermin dalam teks akademik.

  5. Menunjukkan peran Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi ilmiah sekaligus simbol identitas dan persatuan bangsa.

  6. Mendorong peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam memahami struktur, gaya bahasa, dan substansi ilmiah teks akademik.

  7. Memberikan rekomendasi bagi pengembangan penulisan ilmiah yang lebih berkarakter nasional dan sesuai dengan kaidah akademik.


METODOLOGI

Pendekatan dan Jenis Analisis

  1. Pendekatan Penelitian
    Analisis ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk menggambarkan dan memahami secara mendalam penggunaan bahasa, kekuatan keilmuan, serta nilai kebangsaan yang terdapat dalam teks akademik. Pendekatan ini dipilih karena mampu mengungkap makna dan pesan yang tersirat di balik struktur bahasa dan isi ilmiah suatu teks tanpa melakukan perhitungan numerik.

  2. Jenis Analisis
    Penelitian ini menerapkan analisis isi (content analysis) yang berfokus pada tiga aspek utama, yaitu:

    • Aspek Kebahasaan, meliputi penggunaan kosakata ilmiah, struktur kalimat, kejelasan, dan objektivitas penulisan.

    • Aspek Keilmuan, mencakup ketepatan penggunaan teori, kejelasan metode penelitian, dan relevansi data yang digunakan.

    • Aspek Nilai Kebangsaan, yang menyoroti unsur nasionalisme, etika akademik, tanggung jawab sosial, serta kearifan lokal yang tercermin dalam isi teks.

  3. Objek Analisis
    Objek kajian dalam penelitian ini adalah tiga jurnal ilmiah yang relevan dengan bidang pendidikan dan teknik sipil, yaitu:

    • “Analisis Gaya Bahasa Akademik dan Identitas Kebangsaan dalam Laporan Proyek Mahasiswa Teknik Sipil di Universitas X” karya Dewi Indah, Rizal Firdaus, dan Nurul Aisyah.

    • “Pengaruh Pemakaian Istilah Teknik Lokal dalam Bahasa Indonesia terhadap Pemahaman Konsep Struktur Beton Mahasiswa Teknik Sipil” karya Siti Rahma, Andi Wijaya, dan Budi Setiawan.

    • “Efektivitas Pemanfaatan Waktu Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unima” karya Titof Tulaka.

  4. Tahapan Analisis
    Proses analisis dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

    • Pembacaan kritis terhadap isi setiap teks akademik untuk memahami struktur dan konteks penulisan.

    • Identifikasi unsur kebahasaan, keilmuan, dan nilai kebangsaan yang terdapat dalam teks.

    • Klasifikasi temuan berdasarkan kesamaan tema dan pendekatan penulisan.

    • Penarikan kesimpulan mengenai kualitas bahasa akademik, kekuatan metodologis, dan keterpaduan nilai kebangsaan dalam masing-masing jurnal.

Langkah-Langkah Analisis

Dalam melakukan kajian terhadap tiga teks akademik terpilih, proses analisis dilakukan melalui beberapa tahapan sistematis agar hasil yang diperoleh bersifat objektif dan komprehensif. Adapun langkah-langkah analisis tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pembacaan Awal
    Tahap ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman umum mengenai isi, konteks, dan tujuan penulisan masing-masing jurnal. Pembaca menelaah keseluruhan teks untuk mengidentifikasi topik utama, bidang kajian, serta pendekatan penelitian yang digunakan.

  2. Identifikasi Struktur dan Ciri Akademik
    Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap struktur penulisan jurnal, seperti bagian pendahuluan, metode, hasil, dan kesimpulan. Selain itu, ciri khas teks akademik seperti sistematika penyajian, penggunaan referensi, dan objektivitas penulisan juga diidentifikasi untuk menilai kesesuaiannya dengan kaidah akademik.

  3. Analisis Bahasa Akademik
    Tahap ini berfokus pada penggunaan bahasa dalam teks, meliputi pemilihan kosakata ilmiah, kejelasan kalimat, kohesi dan koherensi paragraf, serta konsistensi penggunaan istilah. Analisis ini juga menilai sejauh mana penulis mampu menjaga objektivitas, ketepatan, dan keformalan bahasa sesuai dengan standar penulisan ilmiah.

  4. Analisis Nilai Keilmuan
    Pada tahap ini dikaji kualitas substansi ilmiah dalam teks, seperti kejelasan tujuan penelitian, ketepatan metode, relevansi teori yang digunakan, serta keabsahan data dan hasil analisis. Tahap ini bertujuan untuk menilai kekuatan ilmiah dan validitas argumentasi yang disampaikan penulis.

  5. Analisis Nilai Kebangsaan
    Analisis ini menelusuri nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam teks akademik, seperti semangat nasionalisme, etika akademik, tanggung jawab sosial, serta penghargaan terhadap kearifan lokal. Nilai-nilai tersebut dipandang penting karena mencerminkan karakter dan identitas bangsa dalam karya ilmiah.

  6. Sintesis dan Interpretasi
    Tahap akhir analisis ini melibatkan penggabungan hasil temuan dari seluruh aspek sebelumnya untuk memperoleh gambaran menyeluruh. Pada tahap ini dilakukan interpretasi terhadap keterkaitan antara bahasa, keilmuan, dan nilai kebangsaan dalam ketiga jurnal, serta disusun kesimpulan yang menggambarkan kualitas dan kontribusi ilmiah dari masing-masing teks akademik.


HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Jurnal 1: “Analisis Gaya Bahasa Akademik dan Identitas Kebangsaan dalam Laporan Proyek Mahasiswa Teknik Sipil di Universitas X”

Penulis: Dewi Indah, Rizal Firdaus, dan Nurul Aisyah

a. Nilai Bahasa Akademik

Jurnal ini menonjolkan penggunaan bahasa ilmiah yang cenderung formal dan objektif. Struktur kalimat tersusun secara logis, dengan pemakaian istilah teknis seperti stabilitas struktur, beban kerja, dan efisiensi material yang digunakan secara konsisten. Kohesi dan koherensi antarparagraf terjaga dengan baik melalui penggunaan konjungsi logis (selain itu, oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut).
Namun demikian, ditemukan beberapa bagian yang masih bersifat deskriptif daripada analitis, sehingga potensi pengembangan argumen ilmiah dapat ditingkatkan. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam jurnal ini sudah memenuhi kaidah ejaan dan tata bahasa ilmiah yang benar.

b. Nilai Keilmuan

Dari sisi keilmuan, penelitian ini mengkaji gaya bahasa akademik mahasiswa dalam laporan proyek teknik sipil dengan pendekatan analisis wacana. Metode yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumen laporan akhir mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan mahasiswa untuk meniru pola penulisan profesional, namun belum sepenuhnya memahami fungsi gaya bahasa ilmiah dalam mengonstruksi identitas akademik. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap bidang pendidikan teknik, khususnya dalam peningkatan kemampuan komunikasi ilmiah mahasiswa teknik sipil.

c. Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan tercermin melalui penegasan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah yang mencerminkan identitas nasional. Penulis menekankan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga media pembentukan karakter kebangsaan dalam dunia akademik.
Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan Bahasa Indonesia yang baik dalam laporan teknik turut memperkuat jati diri bangsa di tengah dominasi bahasa asing dalam literatur akademik teknik.


2. Jurnal 2: “Pengaruh Pemakaian Istilah Teknik Lokal dalam Bahasa Indonesia terhadap Pemahaman Konsep Struktur Beton Mahasiswa Teknik Sipil”

Penulis: Siti Rahma, Andi Wijaya, dan Budi Setiawan

a. Nilai Bahasa Akademik

Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini cenderung komunikatif dan aplikatif, dengan tujuan memudahkan pemahaman mahasiswa terhadap istilah teknik. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia baku, namun tetap mempertahankan istilah lokal yang sering digunakan dalam praktik lapangan, seperti bekisting, cor, dan sloof.
Keseimbangan antara istilah lokal dan istilah ilmiah membuat jurnal ini mudah diakses oleh mahasiswa berbagai latar belakang. Secara kebahasaan, penulis menunjukkan kemampuan mengintegrasikan istilah lokal tanpa mengurangi formalitas akademik.

b. Nilai Keilmuan

Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan istilah teknik lokal dalam pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konsep struktur beton sebesar 25%.
Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pendidikan teknik sipil karena menunjukkan bahwa adaptasi bahasa dalam konteks lokal dapat memperkuat efektivitas transfer ilmu. Selain itu, penelitian ini memperlihatkan hubungan erat antara bahasa dan kognisi dalam pembelajaran teknik.

c. Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan terlihat dari upaya penulis dalam melestarikan istilah teknik lokal sebagai bagian dari kekayaan bahasa nasional. Integrasi istilah lokal dalam konteks akademik menunjukkan penghargaan terhadap kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa.
Penelitian ini menegaskan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan tidak harus mengorbankan nilai-nilai kebahasaan lokal, tetapi justru dapat memperkuat karakter nasional melalui inovasi linguistik dalam pendidikan teknik.


3. Jurnal 3: “Efektivitas Pemanfaatan Waktu Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unima”

Penulis: Titof Tulaka

a. Nilai Bahasa Akademik

Gaya bahasa jurnal ini sederhana dan lugas, mencerminkan orientasi penelitian terapan dalam konteks pendidikan teknik. Struktur kalimat yang digunakan cukup efektif, meskipun terdapat beberapa bagian yang masih menggunakan bahasa non-standar.
Dari sisi penyajian, jurnal ini telah memenuhi kriteria penulisan ilmiah dengan penggunaan data tabel dan grafik yang didukung penjelasan deskriptif yang jelas. Penggunaan Bahasa Indonesia akademik sudah baik, meskipun konsistensi istilah perlu ditingkatkan.

b. Nilai Keilmuan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi antara waktu belajar dan hasil belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif signifikan antara durasi belajar dan prestasi akademik.
Kontribusi penelitian ini terletak pada relevansinya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di pendidikan vokasional teknik. Penulis juga berhasil mengaitkan teori manajemen waktu dengan konteks spesifik pendidikan teknik bangunan.

c. Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan dalam jurnal ini tercermin melalui semangat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang teknik melalui pendidikan yang disiplin dan produktif.
Penelitian ini menekankan pentingnya etos kerja, tanggung jawab, dan kedisiplinan sebagai nilai-nilai dasar bangsa yang harus diinternalisasikan dalam proses belajar. Dengan demikian, hasil penelitian tidak hanya berdampak pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa teknik yang berjiwa nasional dan profesional.


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap tiga jurnal ilmiah yang berasal dari bidang teknik sipil dan pendidikan, dapat disimpulkan beberapa poin penting sebagai berikut:

a. Struktur dan Ciri Akademik

Ketiga jurnal menunjukkan struktur penulisan ilmiah yang relatif sistematis dan sesuai dengan kaidah akademik, meliputi abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, dan pembahasan. Ciri akademik yang menonjol meliputi penggunaan data empiris, argumentasi logis, serta penyusunan kesimpulan berbasis bukti. Namun, tingkat kedalaman analisis masih bervariasi—tergantung pada pendekatan metodologis yang digunakan. Jurnal dengan pendekatan kualitatif lebih kaya dalam deskripsi linguistik, sedangkan yang kuantitatif menonjol pada ketepatan data numerik.

b. Aspek Kebahasaan

Bahasa Indonesia digunakan secara konsisten sebagai medium ilmiah dalam ketiga jurnal tersebut, menunjukkan kepatuhan terhadap norma bahasa baku dan ejaan yang disempurnakan. Penggunaan istilah teknis dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan konteks keilmuan teknik sipil.
Beberapa jurnal menampilkan keberanian dalam menggabungkan istilah lokal dengan istilah akademik nasional, yang menunjukkan kreativitas linguistik tanpa mengurangi kredibilitas ilmiah. Hal ini memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan sekaligus bahasa persatuan.

c. Aspek Keilmuan

Dari sisi keilmuan, setiap jurnal berhasil menunjukkan relevansi topik dengan perkembangan ilmu teknik dan pendidikan. Pendekatan metodologis yang digunakan—baik kualitatif maupun kuantitatif—menunjukkan adanya upaya sistematis dalam membangun validitas dan reliabilitas penelitian.
Penelitian-penelitian tersebut juga mengandung nilai aplikatif yang kuat, terutama dalam peningkatan kemampuan komunikasi akademik, efektivitas pembelajaran, dan pemahaman konsep teknik. Dengan demikian, karya-karya ini memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan kualitas akademik mahasiswa teknik sipil di Indonesia.

d. Aspek Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan muncul sebagai fondasi moral dan ideologis dalam setiap karya ilmiah yang dianalisis. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam konteks akademik menjadi simbol kemandirian intelektual dan kebanggaan nasional.
Selain itu, integrasi nilai-nilai seperti etos kerja, disiplin, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap kearifan lokal tercermin dalam orientasi penelitian dan tujuan pembelajaran teknik. Dengan demikian, karya ilmiah tidak hanya menghasilkan pengetahuan teknis, tetapi juga membentuk karakter kebangsaan yang kuat di kalangan akademisi muda.

e. Keterpaduan Aspek Akademik

Keterpaduan antara bahasa, ilmu, dan nilai kebangsaan dalam ketiga jurnal menunjukkan bahwa penulisan ilmiah yang ideal harus mencerminkan keseimbangan antara ketepatan ilmiah, kejelasan bahasa, dan kedalaman nilai moral.
Bahasa berperan sebagai penghubung antara pemikiran ilmiah dan nilai-nilai kebangsaan, sementara keilmuan memberikan dasar rasional bagi pembangunan karakter dan etika akademik. Dengan keterpaduan tersebut, karya ilmiah dapat berfungsi tidak hanya sebagai sarana penyebaran ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai media pembentukan identitas nasional dan etos akademik bangsa.


2. Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, beberapa rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Mahasiswa dan Peneliti:

    • Perlu meningkatkan kemampuan menulis dengan memperhatikan aspek kebahasaan akademik, struktur logis, serta integrasi nilai-nilai nasional dalam karya ilmiah.

    • Disarankan untuk menghindari penggunaan istilah asing yang tidak perlu, dan menggantinya dengan padanan Bahasa Indonesia yang tepat.

  2. Bagi Dosen dan Pembimbing Akademik:

    • Perlu memberikan bimbingan sistematis terkait gaya bahasa akademik, konsistensi struktur penulisan, dan etika ilmiah.

    • Perlu mendorong mahasiswa untuk menulis karya ilmiah yang menonjolkan jati diri bangsa melalui penggunaan bahasa dan contoh kontekstual yang sesuai dengan budaya Indonesia.

  3. Bagi Institusi Pendidikan Tinggi:

    • Disarankan untuk memperkuat kebijakan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah di lingkungan kampus, tanpa menutup peluang penggunaan istilah asing yang telah diserap secara sah.

    • Perlu diadakan pelatihan penulisan akademik lintas disiplin untuk memperkuat keterpaduan aspek kebahasaan dan keilmuan di kalangan mahasiswa teknik.

  4. Bagi Pengembang Kurikulum Teknik dan Pendidikan:

    • Perlu mengintegrasikan pembelajaran berbasis bahasa ilmiah dan nilai kebangsaan dalam mata kuliah metodologi penelitian atau komunikasi teknik.

    • Diharapkan kurikulum mendorong mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi dan teori, tetapi juga mampu mengartikulasikan gagasan dengan bahasa akademik yang bernilai nasional.

Komentar

Postingan Populer